FOKUSMETRO.COM – Dalam upaya mencari solusi atas berbagai permasalahan pertambangan di Provinsi Gorontalo, Ketua DPD Forum Kaum Pembela Rakyat (FKPR) Kota Gorontalo, Ikbal Kau, menginisiasi sebuah dialog interaktif yang menghadirkan berbagai elemen, mulai dari pemerintah, masyarakat umum, hingga perwakilan komunitas tambang.
Dialog yang berlangsung di Ballroom Roemah Marly Kota Gorontalo, Rabu, (30/04/2024) bertujuan untuk membahas isu-isu krusial seputar kegiatan pertambangan di Gorontalo, termasuk dampak lingkungan, perlindungan hak-hak masyarakat, dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggungjawab.
Melalui diskusi yang konstruktif, Ikbal Kau berharap dapat merumuskan langkah-langkah solutif guna mendorong praktik pertambangan yang berkelanjutan dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu hasil penting dari dialog ini adalah lahirnya sebuah rekomendasi strategis untuk mendorong dan mengawal proses penerbitan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) dari pemerintah sebagai terobosan baru dalam pengelolaan tambang di Gorontalo. Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan sistem pertambangan yang adil dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Lanjut Ikbal, FKPR Kota Gorontalo menyatakan komitmennya untuk terus mengawal implementasi rekomendasi ini, guna memastikan bahwa aktivitas pertambangan di Gorontalo memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.
“Namun, dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami menyayangkan ketidakhadiran sejumlah narasumber yang sebelumnya telah dikonfirmasi. Tidak adanya delegasi yang dikirimkan maupun balasan atas undangan yang disampaikan memunculkan kekecewaan kami. Jangan salahkan kami jika nantinya muncul dinamika di ‘parlemen jalanan’ yang secara langsung akan menyuarakan keresahan,” tegasnya.
Terakhir, Ikbal menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam dialog pertambangan.
“Kerjasama lintas sektor diharapkan dapat terus dibangun guna menciptakan tata kelola pertambangan di Gorontalo yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutupnya. (**)