FOKUSMETRO.COM – Sekretaris Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Gorontalo Tofandra Pulubuhu, menyatakan dengan tegas,Muak dengan kekuasaan yang sibuk membangun citra, tapi diam ketika publik menuntut kejelasan.Dugaan ijazah palsu pejabat daerah yakni Wakil Bupati Gorontalo Utara telah berubah menjadi simbol kebusukan sistem yang gemar sembunyi di balik meja birokrasi.
Tofandra melihat Ada ketakutan di lingkaran kekuasaan,Ketakutan pada transparansi dan Ketakutan pada pemeriksaan.
“ ketika seorang pejabat takut diperiksa dan tidak ada transparansi , publik pun bertanya: apa yang sebenarnya ditutupi?” ujar,tofandra
Tofandra menilai bahwa Pemerintahan daerah terlalu lembek, seolah tidak sanggup menegakkan disiplin administratif terhadap pejabatnya sendiri.dan DPRD seperti kehilangan nyali, memilih aman daripada menjalankan fungsi pengawasan. Serta Aparat penegak hukum tampak mematung, padahal rakyat menunggu langkah konkret.
“Audit menyeluruh, terbuka, dan TANPA kompromi!,Tidak ada alasan lagi untuk mengulur waktu. Jika pejabat merasa dirinya benar, buka semua dokumen di hadapan rakyat. Jika tidak berani, maka biarkan publik menilai sendiri siapa yang jujur dan siapa yang berlindung dalam bayang-bayang.Hentikan drama klarifikasi setengah hati!Rakyat tidak butuh pidato manis.Rakyat butuh data, dokumen, dan pembuktian,bukan pengalihan isu”.tambah tofandra
Tofandra menegaskan Kami tidak akan tunduk pada kekuasaan yang membusuk oleh ketidakjujuran,Kami tidak akan diam ketika integritas publik diinjak-injak Dan kami tidak akan berhenti sebelum sistem yang gelap ini dibongkar habis-habisan.
“ saya akan terus mengawal kasus ini sampai semuanya terbuka. Jika ada yang merasa tersindir, itu tandanya mereka berada tepat di tengah masalah dan jika ada yang gelisah, dialah yang tersentuh panasnya api mahasiswa”.tegas tofandra
