FOKUSMETRO.COM – Aliansi Mahasiswa Kesehatan dan Masyarakat Gorontalo kembali menegaskan komitmen perjuangannya melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa yang digelar pada Selasa lalu.
Jenderal Lapangan, Majid Mustaki, menyampaikan bahwa dalam forum tersebut sejumlah solusi berhasil ditemukan. Ia menekankan bahwa semua poin tuntutan yang disuarakan aliansi telah mendapat respon positif dan komitmen untuk direalisasikan.
Di antara hasil kesepakatan tersebut adalah evaluasi terhadap peran BPJS Kesehatan agar difungsikan sebagai operator, bukan eksekutor. Selain itu, klaim rumah sakit akan disesuaikan dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan sesuai tipe fasilitas kesehatan.
Pelayanan di RS Bioklinik juga dipastikan akan segera dibuka kembali, paling lambat bulan depan, karena menyangkut kepentingan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan serta keberlangsungan lapangan pekerjaan tenaga kesehatan.
Tak hanya itu, pelayanan kegawatdaruratan di FKTP akan diupayakan beroperasi selama 24 jam penuh. Beberapa tuntutan lain juga akan dilanjutkan dalam RDP berikutnya bersama DPRD Provinsi Gorontalo.
Majid Mustaki menyebut hasil RDP ini sebagai kemenangan awal perjuangan mahasiswa dan masyarakat, sekaligus sinyal positif untuk perbaikan layanan kesehatan di Gorontalo.