FOKUSMETRO.COM – Aktivitas pertambangan tanpa izin atau tambang ilegal di wilayah Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Pohuwato hingga Bone Bolango, menjadi sorotan publik. Sejumlah pihak menilai bahwa aktivitas tersebut masih berlangsung tanpa pengawasan yang maksimal dari aparat terkait, bahkan terkesan ada pembiaran terhadap pelanggaran yang terjadi.
Secara hukum, kegiatan tambang ilegal merupakan pelanggaran yang jelas diatur dalam perundang-undangan yang berlaku. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa persoalan ini belum tertangani secara tegas. Masyarakat mempertanyakan apa yang menjadi kendala aparat penegak hukum (APH) dalam mengambil tindakan terhadap aktivitas pertambangan tanpa izin yang terus berlangsung.
Dalam berbagai pemberitaan media lokal dan nasional, persoalan tambang ilegal di Gorontalo hampir setiap hari menghiasi halaman berita. Bahkan, disebutkan adanya keterlibatan sejumlah pihak, termasuk mantan anggota legislatif dan oknum aparat, dalam aktivitas tersebut.
Yang lebih memprihatinkan, kasus-kasus kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa di lokasi tambang ilegal pun telah terjadi. Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai tindak lanjut hukum terhadap peristiwa-peristiwa tersebut.
Melihat situasi tersebut, sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Gorontalo Bergerak menyatakan keprihatinannya. Mereka menyebut bahwa kondisi ini mencerminkan lemahnya penegakan hukum serta perlunya keterlibatan lebih serius dari para pemangku kepentingan untuk mengatasi kerusakan lingkungan dan ketidakadilan yang timbul.
“Kami telah melakukan kajian terkait polemik tambang ilegal ini dan merasa perlu untuk mengambil sikap tegas,” ujar perwakilan aliansi tersebut.
Sebagai bentuk komitmen dan tekanan moral terhadap pihak-pihak terkait, Aliansi Gorontalo Bergerak akan menggelar aksi damai setiap hari Rabu, yang mereka sebut sebagai “Rabu Bergerak”, guna menyuarakan penolakan terhadap pertambangan ilegal dan menuntut penegakan hukum yang adil.
Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dan memastikan bahwa sumber daya alam dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kepentingan generasi mendatang.
“Selamatkan dan sisakan alam ini untuk anak cucu kita. Jangan biarkan lingkungan dirusak demi kepentingan pribadi segelintir orang,” tutupnya.