FOKUSMETRO.COM – Dalam upaya membentengi generasi muda dari pengaruh paham yang menyimpang, Tim Cegah Satgaswil Gorontalo Densus 88 Antiteror Polri melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di SMA Negeri 6 Kota Gorontalo.
Kegiatan edukatif ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan para siswa. Melalui sosialisasi tersebut, Tim Densus 88 mengajak para pelajar untuk menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan selektif dalam menerima informasi—terutama yang bersumber dari media sosial.
Dalam penyampaian materinya, narasumber dari Densus 88 menegaskan bahwa paham intoleransi dan radikalisme seringkali masuk secara halus, menggunakan narasi keagamaan dan solidaritas palsu. Karena itu, para pelajar diminta untuk selalu memperkuat nilai-nilai kebangsaan, cinta damai, dan toleransi antar sesama.
Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Kota Gorontalo menyampaikan apresiasi atas kehadiran Densus 88 yang dinilai membawa pesan penting bagi dunia pendidikan. Ia menegaskan, sekolah memiliki peran strategis dalam menanamkan semangat kebhinekaan dan memperkuat karakter pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
Melalui kegiatan ini, Densus 88 Antiteror Polri menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, dalam rangka mencegah tumbuhnya benih-benih intoleransi dan radikalisme sejak dini.
“Cinta tanah air harus dimulai dari kesadaran diri, dari ruang kelas, dan dari hal-hal kecil yang menumbuhkan rasa kebersamaan,” ujar salah satu personel Tim Cegah Densus 88 dalam kesempatan itu.
