FOKUSMETRO.COM – Pembangunan Masjid Kampus Universitas Pohuwato (UNIPO) Kabupaten Pohuwato, kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, sejak rencana tersebut digaungkan sejak awal pendirian UNIPO, hingga kini belum terlihat progres signifikan. Padahal, penentuan arah kiblat telah dilakukan sejak 2023 dengan melibatkan pihak Kementerian Agama. Namun, hingga pertengahan 2025, peletakan batu pertama pun tak kunjung terealisasi.
Sebagaimana di lansir dari media online, tinelo.id. Ditanya terkait anggaran pembangunan mesjid Kampus Unipo.
ketua Panitia Hi.Umar Sune menyampaikan. “anggaran dari pembangunan kampus ini berasal dari partisipasi para dosen, mahasiswa serta dari yayasan dan tidak menutup kemungkinan panitia juga akan membuka ruang kepada pihak-pihak yang akan berpartisipasi dalam pembangunan Masjid kampus unipo” (15/09/2023).
Namun, pernyataan ini justru menimbulkan pertanyaan besar. Pasalnya, sejak Ujian Akhir Semester (UAS) tahun 2019, mahasiswa mengaku telah dibebani pungutan biaya yang disebut-sebut sebagai sumbangan untuk pembangunan masjid. Bahkan dalam setiap pembayaran ujian proposal dan skripsi, ada pungutan serupa.
“Kalau memang pembangunan masjid ini masih dalam tahap perencanaan, ke mana sebenarnya dana yang sudah dipungut dari mahasiswa sejak 2019 itu?” ujar salah satu mahasiswa yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media telah mencoba menghubungi Ketua Panitia Pembangunan Masjid melalui Chat & telpon WhatsApp sebanyak untuk meminta klarifikasi, namun belum mendapat tanggapan dengan Alasan masih sibuk.
Ketiadaan informasi terbuka dan lambannya progres pembangunan masjid menimbulkan kesan adanya ketidaksiapan atau bahkan dugaan kelalaian dari pihak panitia.
Jika dibiarkan tanpa kejelasan, bukan tidak mungkin kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana kampus akan semakin menurun.
