Telur Murah Banjiri Pasar Gorontalo, Aktivis Mahasiswa Desak Pemerintah Bongkar Potensi Pelanggaran Keamanan Pangan

FOKUSMETRO.COM – Kekhawatiran terhadap kualitas pangan kembali mencuat seiring maraknya peredaran telur ayam dengan harga jauh di bawah standar pasar di sejumlah titik penjualan di Gorontalo. Fenomena ini memicu desakan keras dari kalangan aktivis mahasiswa kepada pemerintah dan lembaga pengawas untuk segera mengambil langkah tegas.

Para aktivis menyoroti potensi bahaya serius di balik harga yang tampak menggiurkan tersebut. Mereka menduga telur-telur yang beredar bukan hanya tidak segar, melainkan diduga merupakan stok lama yang secara kualitas sudah menurun dan berisiko membahayakan kesehatan konsumen.

“Jangan hanya diam dan menunggu korban. Kami mendesak Dinas Kesehatan, Balai POM, dan Dinas Perdagangan untuk segera turun lapangan, lakukan sidak, dan uji laboratorium. Ini bukan lagi soal harga murah, tapi soal keselamatan masyarakat,” tegas seorang perwakilan aktivis mahasiswa dalam pernyataannya.

Aktivis mengkritik keras lemahnya pengawasan pemerintah terhadap distribusi bahan pangan, dan menyebut kejadian ini sebagai bentuk pembiaran yang tidak bisa ditoleransi. Mereka menilai, jika penjual tetap memasarkan telur dengan kondisi fisik mencurigakan—retak, berbau, atau berubah warna—tanpa intervensi dari otoritas, maka yang dikorbankan adalah hak masyarakat atas pangan yang aman dan sehat.

“Penjual harus tahu, ini bukan sekadar dagang. Ini menyangkut nyawa. Jika pemerintah lamban, artinya mereka turut bertanggung jawab atas potensi dampak kesehatan yang timbul,” tambahnya.

Aktivis juga meminta agar rantai distribusi telur di daerah ini diaudit secara menyeluruh, untuk memastikan tidak ada celah bagi masuknya produk pangan kadaluwarsa atau gagal mutu ke pasar rakyat.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah daerah. Namun di tengah minimnya kejelasan, sejumlah warga mulai waspada dan memilih lebih selektif dalam membeli telur dan kebutuhan pokok lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *