Skandal Dana BSG Tilamuta: Miliaran Rupiah Diduga Disalahgunakan, Integritas Bank Daerah Dipertaruhkan

FOKUSMETRO.COM – Aroma skandal kembali menyeruak dari tubuh Bank SulutGo (BSG) Cabang Tilamuta. Seorang karyawan berinisial FK diduga kuat menyalahgunakan dana perbankan hingga mencapai miliaran rupiah. Dana itu konon dialihkan untuk aktivitas trading, sebuah praktik yang secara terang melanggar aturan perbankan dan merusak sendi kepercayaan publik.

Kasus ini memicu gelombang reaksi keras. Aliansi Mahasiswa Peduli Gorontalo (AMPG) turun ke jalan, menggelar demonstrasi di depan kantor wilayah BSG. Dalam orasinya, mahasiswa menegaskan bahwa aksi tersebut bukan sekadar soal penegakan hukum, melainkan juga menyangkut integritas dan kredibilitas BSG sebagai bank daerah yang mengelola uang rakyat.

Supri, koordinator lapangan aksi, mengecam keras sikap pimpinan wilayah BSG yang mangkir dari tanggung jawab. “Ini bentuk ketidakseriusan. Pimpinan seharusnya hadir, memberi klarifikasi langsung, bukan justru bersembunyi di balik tembok birokrasi,” ujarnya lantang. Ia juga menyinggung adanya banyak kejanggalan, mulai dari pemindahan jabatan di Cabang Tilamuta hingga berita acara yang dinilai tidak prosedural secara hukum.

Jika ditarik pada asas hukum, kasus ini jelas tak bisa dianggap sepele. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, setiap kerugian yang muncul otomatis dapat dikategorikan sebagai kerugian negara/daerah. Artinya, perkara ini berpotensi menyeret ranah pidana umum, tindak pidana korupsi (Tipikor), serta pelanggaran regulasi perbankan.

Kronologi sementara mengerucut pada dua faktor utama: dugaan penyalahgunaan dana oleh karyawan FK, serta kelalaian pimpinan cabang berinisial RT yang dianggap gagal melakukan pengawasan ketat. Kombinasi keduanya membuka celah terjadinya penyalahgunaan dana dalam skala besar.

Kini, sorotan publik tertuju pada pemerintah daerah sebagai pemegang saham utama dan aparat penegak hukum. Transparansi dan ketegasan menjadi harga mati. Jika kasus ini dibiarkan mengendap, bukan hanya nama baik Bank SulutGo yang tercoreng, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan daerah akan hancur.

Aksi AMPG tak berhenti di sini. Koordinator aksi menegaskan, mahasiswa akan kembali turun ke jalan pada Senin mendatang, hingga kasus ini benar-benar terbuka dan masyarakat mengetahui fakta yang sesungguhnya.

Pos terkait