Merawat Ukhuwah Wathaniyah, Jasin Dilo Ajak Dai dan Pendidik Jaga Keutuhan NKRI

FOKUSMETRO.COM — Anggota MPR RI perwakilan Provinsi Gorontalo, H. Jasin U. Dilo, terus memperkuat benteng ideologi bangsa di tingkat akar rumput. Menggandeng Yayasan At Tamyiz Al Muyassar Gorontalo, Jasin menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Pertemuan At Tamyiz, Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Ahad (14/12/2025).

Kegiatan ini menjadi forum strategis yang mempertemukan tokoh politik dan tokoh pendidikan Islam.

Selain Jasin U. Dilo, acara ini menghadirkan Ketua Pembina Yayasan, Ust. Yasrullah Dinar, yang turut tampil sebagai pemateri Pertama.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Dai dan Pembina Yayasan Ust. Yunus Nawai, pegiat literasi Ustadzah Tri Uswatun Hasanah, serta puluhan pendidik dan wali murid yang memadati lokasi acara.

Bhinneka Tunggal Ika: Antitesis Radikalisme

Dalam sesi materinya, Ust. Yasrullah Dinar memberikan pendalaman khusus mengenai strategi menangkal paham radikalisme melalui pengamalan nilai Bhinneka Tunggal Ika. Ia menekankan bahwa keberagaman di Indonesia adalah anugerah Tuhan (sunnatullah) yang harus dikelola dengan kebijaksanaan.

“Radikalisme seringkali muncul karena ketidakmampuan menerima perbedaan. Melalui pemahaman Bhinneka Tunggal Ika yang benar, kita tanamkan pada generasi muda bahwa berbeda itu wajar, dan persatuan di atas perbedaan itulah yang membuat Indonesia kuat,” papar Yasrullah.

Pemaparan Yasrullah ini memperkuat pesan kebangsaan yang disampaikan oleh H. Jasin U. Dilo. Senator asal Gorontalo tersebut menegaskan bahwa sinergi antara pemahaman agama yang moderat dan wawasan kebangsaan yang kokoh adalah kunci stabilitas negara.

“Pendidikan adalah garda terdepan. Jika di sekolah dan yayasan seperti At Tamyiz ini sudah tertanam kuat nilai saling menghormati dan cinta NKRI, maka paham-paham ekstrem tidak akan punya tempat untuk tumbuh,” tegas Jasin.

Sinergi Nilai Agama dan Negara

Jasin juga mengingatkan bahwa narasi yang membenturkan agama dengan negara harus diakhiri.

“Nilai-nilai Islam dan Empat Pilar MPR RI itu satu tarikan napas; saling menguatkan. Inilah yang harus kita wariskan kepada anak-anak kita,” tambahnya.

Kolaborasi materi antara Jasin Dilo dan Yasrullah Dinar mendapat respons positif. Ust. Yunus Nawai selaku Pembina Yayasan mengapresiasi kedalaman materi yang disampaikan. Ia menilai bahwa isu radikalisme dan wawasan kebangsaan memang perlu dibahas secara terbuka dan edukatif di lingkungan pendidikan Islam agar para pendidik memiliki bekal yang cukup.

Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama seluruh elemen Yayasan At Tamyiz dan H. Jasin U. Dilo untuk terus menyuarakan narasi damai dan persatuan, demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pos terkait