POROSRAKYAT.ID — Sebuah energi baru lahir dari kalangan muda Gorontalo. Solidaritas Intelektual Generasi Aktivis (SIGA) resmi dilaunching pada Rabu, 26 November 2025 di Sekretariat SIGA Gorontalo. Organisasi ini dinahkodai oleh Djamaludin Puluhulawa, pria muda yang akrab disapa Agung, sosok yang dikenal vokal, analitis, dan konsisten memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial.
Dalam sambutannya, Agung menegaskan bahwa lahirnya SIGA bukan hanya untuk menambah daftar organisasi pemuda, tetapi menjadi ruang baru yang memadukan intelegensia, keberanian, dan militansi moral. SIGA hadir sebagai wadah bagi generasi muda yang ingin tumbuh dalam tradisi kritis, bebas, dan memiliki disiplin intelektual.
“SIGA harus menjadi rumah bagi anak-anak muda Gorontalo yang ingin bergerak, berpikir, dan mengambil peran dalam perubahan. Kami percaya bahwa aktivisme bukan sekadar turun jalan, tetapi kemampuan membaca zaman dan mengawal arah kebijakan publik,” ujar Agung.
Organisasi ini membawa harapan besar untuk membangun basis kontrol sosial yang kuat terhadap pemerintah—bukan dalam konteks oposisi sempit, tetapi sebagai mitra kritis yang berani menyampaikan kebenaran.
Agung menjelaskan bahwa SIGA ingin melahirkan generasi muda yang memiliki keberpihakan pada rakyat, berkarakter, dan tidak mudah tunduk pada tekanan politik ataupun intervensi pihak tertentu.
“Anak muda harus berani. Tetapi keberanian tanpa intelektualitas hanya akan menjadi aksi tanpa arah. SIGA menggabungkan keduanya—solidarity dan intellectual movement—agar setiap gerakan punya pijakan teori, data, dan etika,” tambahnya.
Launching Dibarengi Diskusi Publik: Polemik Kepala Puskesmas Sipatana
Menariknya, launching SIGA juga dirangkaikan dengan dialog publik yang membahas polemik yang sedang mengemuka terkait Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo. Forum ini menghadirkan berbagai sudut pandang dan kajian kritis, menunjukkan bahwa SIGA sejak awal berdiri langsung memosisikan diri sebagai organisasi yang responsif terhadap isu-isu pelayanan publik.
Dalam diskusi tersebut, SIGA mendorong agar penyelesaian masalah dilakukan secara adil dan berbasis fakta, bukan dengan mengorbankan pihak tertentu hanya karena tekanan opini publik.
Menarik Anak Muda Masuk Lingkaran Pergerakan
Launching SIGA Gorontalo menarik atensi berbagai kalangan, terutama mahasiswa dan aktivis muda. Energi forum menjadi bukti bahwa anak muda Gorontalo haus akan ruang berkumpul yang sehat—tempat mereka bisa berdiskusi, membangun gagasan, dan bergerak bersama.
SIGA menawarkan tiga nilai utama bagi generasi muda:
Intelektualitas – ruang belajar, kajian, diskusi, literasi gerakan.
Solidaritas – komunitas yang saling menguatkan dan menjaga nilai perjuangan.
Aksi Nyata – advokasi, kontrol sosial, serta keberanian mengambil peran di isu publik.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk anak-anak muda Gorontalo yang ingin berkembang. SIGA bukan organisasi biasa. Ini adalah lingkaran intelektual untuk mereka yang ingin menjadi bagian dari perubahan,” tegas Agung.
Dengan komitmen moral yang kuat dan semangat intelektual yang menyala, SIGA Gorontalo kini resmi menjadi salah satu gerakan pemuda yang patut diperhitungkan. Lahir dari semangat kritis, tumbuh dalam solidaritas, dan bergerak bersama masyarakat.






