FOKUSMETRO.COM – Dalam waktu kurang dari 24 jam, Kepala Pusat KKN Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Rosbin Pakaya, M.Pd akhirnya secara resmi menarik dan merevisi surat pernyataan KKN yang sebelumnya menuai sorotan dan keberatan dari kalangan mahasiswa. Keputusan ini disampaikan usai dilakukannya pertemuan terbuka antara pihak Pusat KKN dan perwakilan mahasiswa, Selasa (26/6/2025).
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa, termasuk Ketua-Ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tingkat universitas dan fakultas, serta Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNG terpilih.
Kehadiran mereka menjadi simbol kuat soliditas dan konsistensi mahasiswa dalam memperjuangkan kebijakan kampus yang lebih aspiratif dan berpihak pada mahasiswa.
“Kami menyampaikan bahwa surat pernyataan sebelumnya secara resmi ditarik dan direvisi. Kami menerima seluruh masukan yang disampaikan, sebagai bahan evaluasi bersama demi pelaksanaan KKN yang lebih humanis dan edukatif,” ujar Kepala Pusat KKN UNG dalam keterangan resminya.
Revisi ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan itikad baik pihak kampus setelah sebelumnya mahasiswa, melalui berbagai kanal komunikasi, menyampaikan keberatannya terhadap isi surat pernyataan yang dinilai bersifat sepihak dan membatasi hak-hak peserta KKN.
Setelah penarikan dan revisi dilakukan, mahasiswa menyambut positif langkah cepat tersebut. Dalam pernyataannya, Presiden BEM UNG terpilih mengungkapkan apresiasi terhadap sikap terbuka kampus: “Ini adalah bentuk kemenangan dialog dan bukti bahwa mahasiswa tetap menjadi bagian penting dalam pengambilan kebijakan di ruang akademik.”
Dengan berakhirnya polemik ini, mahasiswa berharap ke depan pihak kampus dapat lebih melibatkan unsur perwakilan mahasiswa dalam setiap proses penyusunan kebijakan, terutama yang bersinggungan langsung dengan hak dan kewajiban mereka.