Gerah dengan Kekerasan Polisi, Nahrul Aktivis UNG Angkat Suara

FOKUSMETRO.COM – Nahrul Hayat Ajirama, Aktivis UNG, mengeluarkan pernyataan keras mengecam tindakan represif kepolisian yang terjadi saat aksi Demonstrasi dari Forum Komunikasi Mahasiswa Mania

Menurutnya, tindakan aparat sudah jelas-jelas melanggar prinsip demokrasi, Dan ini Bukan yang pertama kali,bahkan ini pernah terjadi pada Sekretaris Jenderal BEM UNG 2025 yang juga mendapatkan tindakan yang sama.

Nahrul menyebut tindakan aparat sebagai bentuk arogansi kekuasaan yang tidak boleh ditoleransi. Ia menegaskan bahwa kekerasan terhadap mahasiswa Tidak diperbolehkan-Sebab merupakan preseden buruk bagi iklim demokrasi di Gorontalo.

“Ini bukan lagi sekadar tindakan berlebihan, ini tindakan brutal. Aparat seharusnya melindungi, bukan memukul. Masa Mahasiswa diperlakukan seperti kriminal, padahal mahasiswa hanya menyampaikan aspirasi. Kami tidak akan diam,” tegas Nahrul.

Ia menuntut Kapolda Gorontalo untuk segera mengusut tuntas tindakan represif tersebut dan menindak oknum yang bertindak di luar kendali. Menurut Nahrul, pembiaran terhadap kekerasan ini sama artinya dengan merestui praktik pembungkaman suara mahasiswa!! Bukan kah Mahasiswa Adalah nyawa demokrasi?.

Nahrul juga memperingatkan bahwa Ia Akan Mendesak Senat Senat DiTiap Tiap Fakultas Yang Ada di Universitas negeri Gorontalo Untuk lebih Melihat Situasi Yang terjadi dilapangan.!! Agar siap mengambil langkah hukum maupun mobilisasi aksi lanjutan bila tidak ada pertanggungjawaban dari pihak kepolisian. Ia menegaskan bahwa siapapun yang mencoba menggerus ruang demokrasi harus berani berhadapan dengan mahasiswa.

“Kami tidak takut. Jika aparat berpikir kekerasan bisa membungkam mahasiswa, mereka salah besar,” tutup Nahrul.

Tunggu saja bila tidak di indahkan! Maka jangan salah kan kami!!.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *