FOKUSMETRO.COM – Polemik desain medali Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 masih berlanjut.
Desain yang hanya mencantumkan nama Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, tanpa menyertakan nama Wakil Gubernur Idah Syahidah, terus menuai respons dari berbagai kalangan.
Banyak yang menilai hal ini sebagai bentuk ketidakharmonisan dalam kepemimpinan daerah.
Tokoh Gorontalo, Ali Sucipto Sidiki atau OPS, menjadi sosok terbaru yang menyoroti polemik tersebut.
Bagi dirinya, masalah ini bukan sekadar soal desain medali, tetapi cermin dari lemahnya koordinasi di tingkat pimpinan.
Ia menilai Gubernur semestinya lebih cepat membaca potensi kegaduhan publik.
“Bagian teknis memang dikerjakan dinas, tapi ketika publik mulai mempertanyakan, pimpinan harus segera turun tangan.
Jangan sampai hal kecil membesar hanya karena terlambat merespons,” tegas OPS dalam komentarnya.
Ia menilai Kadispora tidak layak disalahkan karena hanya menjalankan instruksi teknis.
OPS bahkan menyinggung gaya kepemimpinan masa lalu yang dinilainya lebih tangkas.
Ia mencontohkan kepemimpinan Fadel Muhammad, yang menurutnya responsif terhadap setiap aspirasi dan kritik publik.
Gaya kepemimpinan seperti itu, kata OPS, mampu mencegah konflik kecil menjadi isu besar di masyarakat.
Di akhir, OPS menekankan pentingnya hubungan yang solid antara Gubernur dan Wakil Gubernur.
Ia mengingatkan bahwa kemenangan di Pilgub bukan hanya hasil kerja satu pihak, tetapi kontribusi bersama.
Termasuk peran politik Idah Syahidah yang merupakan istri mantan Gubernur Rusli Habibie.






