FOKUSMETRO.COM – Aktivis lingkungan, Zasmin Dalanggo, membantah keras tuduhan pemerasan terkait tambang ilegal yang hari ini ramai diberitakan. Ia menyatakan bahwa isu ini adalah upaya pembungkaman terhadap dirinya sebagai seorang aktivis yang vokal dalam memberantas kasus tambang ilegal di Provinsi Gorontalo.
“Ini adalah salah satu cara untuk mematahkan mental saya dengan menyebarkan informasi hoaks,” tegas Zasmin dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
Zasmin menjelaskan bahwa isu ini muncul setelah dirinya gencar menyerang aktivitas mafia tambang terbesar di Pohuwato, termasuk memasang spanduk yang mengkritik para mafia besar dan kinerja Polda Gorontalo.
“Sejauh ini saya tidak pernah melakukan pemerasan. Chat yang beredar itu adalah editan yang bertujuan untuk membunuh karakter saya karena saya berani melawan mafia terbesar di provinsi ini,” ungkap Zasmin dengan nada geram.
Ia juga menantang pihak-pihak yang menuduhnya untuk membuktikan tuduhan tersebut. “Saya tidak pernah chat dengan siapapun terkait pemerasan. Siapa yang saya peras? Penambang mana? Kapan chat tersebut terjadi?” tanyanya.
Zasmin meyakini bahwa isu ini sengaja dihembuskan untuk menghancurkan karakter dan mentalnya, dengan harapan ia tidak lagi mengkritisi persoalan tambang. “Karena sudah tidak ada cara lain untuk menghentikan saya, mereka membuat editan tersebut untuk menghancurkan nama saya dan membuat orang membenci saya,” ujarnya.
Dengan tegas, Zasmin menyatakan tidak akan mundur sedikitpun dalam melawan mafia tambang. “Selagi saya tidak berbuat salah, saya tidak takut,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Zasmin berencana melaporkan akun-akun yang menyebarkan fitnah tersebut ke Polda Gorontalo atas dugaan pencemaran nama baik. “Kalau sudah tidak ada cara yang benar, jangan pakai cara-cara demikian,” pungkasnya.
Semoga berita ini dapat memberikan kejelasan atas situasi yang sedang Anda hadapi. Tetap semangat dan jangan menyerah dalam memperjuangkan kebenaran!
