FOKUSMETRO.COM – Ketua Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Provinsi Gorontalo menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Aliansi Mahasiswa Kesehatan Gorontalo atas kepedulian dan konsistensinya dalam mengawal isu-isu kesehatan di daerah.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua ASKLIN dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama berbagai stakeholder kesehatan yang difasilitasi oleh Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, sebagai tindak lanjut dari aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Kesehatan pada 9 September 2025 lalu.
Dalam forum yang berlangsung terbuka dan dinamis tersebut, Ketua ASKLIN menegaskan bahwa gerakan mahasiswa telah memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan sistem kesehatan di Gorontalo.
“Terima kasih kepada Aliansi Mahasiswa Kesehatan. Anda kuat, anda peka terhadap problematika kesehatan di Gorontalo. Kehadiran kalian menunjukkan bahwa kepedulian terhadap kesehatan bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tetapi juga tanggung jawab sosial kaum intelektual muda,” ujar Ketua ASKLIN di hadapan para peserta RDP.
Ia juga menambahkan bahwa kritik dan aspirasi yang disuarakan mahasiswa harus dipandang sebagai bentuk cinta terhadap daerah dan semangat perbaikan. ASKLIN, katanya, siap berkolaborasi dengan seluruh pihak termasuk mahasiswa dalam memperkuat pelayanan kesehatan yang lebih adil, transparan, dan berkualitas.
Sementara itu, Jenderal Lapangan Aliansi Mahasiswa Kesehatan Gorontalo, Majid Mustaki, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa aliansinya akan terus menjadi kekuatan moral dan sosial dalam mengawal isu-isu kesehatan di Bumi Serambi Madinah tersebut.
“Aliansi Mahasiswa Kesehatan Gorontalo akan tetap ada, tetap bersuara, dan akan terus berlipat ganda. Kami tidak akan berhenti memperjuangkan keadilan dan transparansi dalam sistem kesehatan daerah. Kami hadir bukan untuk menentang, tetapi untuk memastikan kebijakan kesehatan benar-benar berpihak pada rakyat,” tegas Majid Mustaki.
RDP tersebut menjadi ruang penting bagi terbangunnya dialog konstruktif antara pemerintah, lembaga legislatif, penyedia layanan kesehatan, dan mahasiswa. Sinergi ini diharapkan melahirkan solusi nyata bagi berbagai persoalan kesehatan di Gorontalo — menjadikan gerakan mahasiswa bukan hanya suara di jalan, tetapi juga bagian dari proses perubahan menuju sistem kesehatan yang lebih berkeadilan dan berintegritas.
