Seruan Copot Kepala Cabang BPJS Gorontalo Menggema di Tengah Aksi Damai

FOKUSMETRO.COM – Gelombang aksi damai di depan kantor BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo kembali bergema dengan satu tuntutan keras: copot Kepala Cabang BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Seruan ini salah satunya datang dari Mohamad Yogi Kono, moderator aksi, yang menuding Kepala Cabang BPJS Gorontalo telah menjadikan regulasi sebagai permainan yang menyengsarakan rakyat.

“Ketimpangan dalam pengambilan kebijakan seolah dijadikan bahan mainan Kepala BPJS. Regulasi dipakai sebagai tameng untuk mempersulit masyarakat, padahal seharusnya jadi pelindung rakyat,” tegas Yogi dalam orasinya.

Ia menilai aturan yang digaungkan BPJS selalu tajam ke bawah, tumpul ke atas. Rakyat dipaksa mengikuti prosedur panjang berlapis-lapis, sementara untuk kepentingan elit, aturan dengan mudah diterobos dengan alasan kebijakan.

“Lucunya, ketika rakyat butuh haknya, harus ikut aturan A, B, C, dst. Tapi untuk kepentingan segelintir orang, Kepala BPJS pasang badan menerobos aturan. Kasus pemecatan Direktur RSUD dr. MM Dunda Limboto jadi contoh nyata kedzoliman itu,” ujarnya lantang.

Massa aksi menegaskan, Kepala BPJS Gorontalo saat ini sudah tidak layak memimpin. Mereka mendesak agar jabatan tersebut segera diisi oleh figur yang benar-benar berpihak kepada rakyat, bukan sekadar boneka yang tunduk pada atasan dan mengabaikan penderitaan masyarakat.

“Kami tidak butuh pimpinan yang menjadikan rakyat seperti hewan peliharaan. Kepala BPJS harus tunduk pada kepentingan rakyat, karena kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat, bukan di meja para pejabat. Negara berkewajiban menjamin hak-hak rakyat, terutama fakir miskin,” tutup Yogi dengan suara lantang yang disambut sorakan massa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *