Sopir Truk se-Provinsi Gorontalo Siap Turun ke Jalan, Tolak Kebijakan Zero ODOL

FOKUSMETRO.COM – Gelombang penolakan terhadap kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) terus meluas. Di Provinsi Gorontalo, ratusan sopir truk yang tergabung dalam Persatuan Sopir Truk Gorontalo menyatakan siap menggelar aksi demonstrasi besar-besaran dalam waktu dekat. Aksi ini merupakan bentuk protes atas kebijakan Zero ODOL yang mereka nilai sangat merugikan secara ekonomi.

Para sopir menyebut, penerapan Zero ODOL secara ketat tanpa disertai solusi konkret justru membebani mereka, terutama sopir yang menggantungkan hidup dari jasa angkut hasil bumi, logistik pertanian, dan material industri lokal.

“Kami tidak menolak aturan, tapi kebijakan Zero ODOL ini terlalu dipaksakan. Tidak realistis diterapkan tanpa mempertimbangkan kondisi ekonomi sopir dan pelaku usaha kecil,” ungkap salah satu sopir yang turut mempersiapkan aksi.

Menurut mereka, banyak armada truk yang sebelumnya beroperasi secara legal kini dianggap tidak layak hanya karena melebihi dimensi bak standar, meskipun tetap berfungsi baik dan aman di lapangan. Padahal, sebagian besar truk tersebut dibeli dengan sistem kredit dan menjadi satu-satunya sumber penghidupan bagi keluarga sopir.

Lebih jauh, para sopir menyoroti tidak adanya insentif, kompensasi, atau program konversi kendaraan dari pemerintah sebagai bentuk mitigasi atas penerapan kebijakan ini. Mereka menilai kebijakan Zero ODOL telah mengabaikan realitas di daerah, khususnya di wilayah-wilayah yang bergantung pada distribusi darat dengan truk modifikasi.

Menariknya, aksi ini rencananya akan dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Tahun 2024, Aprijal Rajak, yang menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan para sopir. Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan ini disebut sebagai bentuk solidaritas terhadap persoalan sosial yang menyentuh langsung kehidupan rakyat kecil.

“Kami siap turun ke jalan untuk menyuarakan keadilan. Jika pemerintah tidak menggubris tuntutan kami, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi aksi mogok kerja secara nasional,” tegas mereka.

Para sopir mendesak agar pemerintah pusat maupun daerah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Zero ODOL. Mereka juga meminta agar suara para pelaku lapangan—termasuk sopir dan pemilik truk—dilibatkan dalam penyusunan kebijakan transportasi logistik yang adil dan berpihak pada rakyat kecil.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *